Rabu, 21 November 2012
PINJAMAN TUHAN
Hari ini seorang kawan meminta sebuah barang yang pernah dipinjamkannya kepada saya... sambil menyerahkan barang miliknya saya mengucapkan terimakasih berkali-kali kepadanya karena barang pinjamannya itu telah banyak memberikan manfaat yang begitu besar bagi hidup saya... tidak ada sedikitpun perasaan berat hati... bahkan betapa besar keinginan hati ini memberikan balasan dengan sesuatu yang jauh lebih berharga atas kebaikannya itu....
Lalu ada sebuah kesadaran yang menelisik relung jiwaku... Pernahkah saya melakukan hal serupa kepada Tuhan saat Dia mengambil titipan-Nya dari kita... pernahkah saya berterimakasih pada-Nya... betapa tidak tahu malunya diri ini karena setiap kali Tuhan meminta kembali apa yang telah dipinjamkan-Nya kepada saya, saya merasa tak rela dan saya malah menyalahkan Tuhan, dan menganggap-Nya tidak adil, kejam dan berbagai macam sangkaan buruk lainnya saya timpakan kepada-Nya...
Dengan kasih sayang-Nya begitu banyak Tuhan meminjamkan sesuatu untuk membantu kita... tetapi kita tidak pernah mau menyadarinya, Teman-teman, orang tua, saudara, keluarga, harta, kehidupan semuanya adalah pinjaman dari-Nya... tetapi ketika semua itu diminta kembali oleh-Nya kita anggap itu derita, bencana, ujian atau apapun namanya...
Ternyata sungguh betapa tak tahu malunya diri ini... semua yang saya miliki adalah pinjaman dari-Nya, bahkan nafas dan kehidupankupun adalah pinjaman dari-Nya, tetapi jarang sekali saya berterima kasih
pada-Nya, apalagi berfikir untuk membalas semua kebaikan dan kasih sayang-Nya yang sangat pasti tidak mungkin saya dapat membalasnya... padahal Tuhan sendiripun tak pernah meminta balasan apapun dari kita, Tuhan hanya ingin kita menjadi hamba2 yang mulia dan sempurna yang bertabur dengan kebaikan dan suka menaburkan kebaikan pada sesama...
Duh Gusti jadikanlah hamba menjadi Hamba-hamba yang tahu berterimakasih dan membalas budi... dan jadikanlah hamba menjadi hamba yang ikhlash dan berserah diri....
Pertapaan Aster 81,
Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar