Rabu, 21 November 2012

TUHAN DAN TUKANG CUKUR



Sambil menikmati hangatnya mentari pagi di jum'at pagi awal juni 2012, tergelitik pernyataan seseorang yang mengatakan : Lapar itu gak akan kenyang cukup sama bismillaah, uang itu gak akan datang cuma dengan ibadah doang, sekarang tuh yang penting usaha nyari duit, Sholat sama ngaji tuh gak bakalan bikin kita kaya... orng ini mempertanyakan eksistensi Tuhan, kalo memang Tuhan itu ada kenapa masih ada kemiskinan dan ketidak adilan di muka bumi ini? saya teringat cerita tentang seorang Tukang cukur yang tidak percaya adanya Tuhan. Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN. Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen. “Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” . “Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”. “Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!” Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”.“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen.“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan. “Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri. “COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN. “Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti. Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”

                                                                     **************

 Mungkin kita pun kadangkala mempertanyakan hal yang sama, atau berfikir kenapa do'aku tidak juga dikabulkan, kenapa Tuhan tidak membantuku saat aku benar-benar membutuhkan bantuan, pertanyaannya adalah, seberapa sering dalam kehidupan kita menghadap Tuhan? berapa lama waktu yang kita sisihkan setiap hari untuk menghadap Tuhan? dan apakah saat menghadap Tuhan apakah raga, rasa dan rasio kita semuanya menghadap-Nya? seberapa banyak usaha kita yang benar-benar menyertakan Tuhan dalam hati kita? Seberapa yakin kita pada kuasa dan kasih sayang-Nya, seberapa besar totalitas keberserah dirian kita kepada-Nya? seberapa ikhlash kita menerima segala ketetapan-Nya, seberapa taat kita mengikuti petunjuk-Nya Bukan kah Tuhan itu bagaimana persangkaan hamba-Nya, bila hamba-Nya yakin dan berserah diri kepada-Nya maka Tuhan akan senantiasa menyertai setiap gerak, langkah dan usaha hamba-Nya itu dan mencukupi segala kebutuhannya. Namun bila hamba-Nya ragu-ragu apalagi tidak mempercayainya bahkan sampai berburuk sangka maka Tuhan pun mengikuti sesuai persangkaan hamba-Nya itu. Bila kita ingin selalu dibantu oleh Tuhan, bila kita ingin selalu dicukupi kebutuhan kita oleh Tuhan, bila kita ingin selalu diperhatikan oleh Tuhan, dan dimuliakan oleh kasih sayang-Nya, maka sering-sering nemuin Tuhan, sisihkan waktu lebih banyak untuk-Nya, sertakan selalu Dia dalam setiap gerak, langkah dan seluruh perbuatan kita bahkan dalam lintasan hati dan fikiran kita, berserah dirilah secara total kepada-Nya, maka kuasa, cinta dan kasih sayang-Nya akan senantiasa menyertai kita dalam setiap proses hidup dan kehidupan kita, berbaik sangkalah selalu kepada-Nya, maka segala kebaikan lah yang akan kita dapatkan dari-Nya.

"Barang siapa berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhan nya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak akan bersedih hati." (2:112)

Salam,
Pertapaan Aster 81
Jum'at Pagi di Awal Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar